Murianews, Blora – Menikmati pecel pawon Mbah Minah Blora bisa dibilang istimewa. Nasi pecel khas di Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini menyajikan nuansa khas yang bikin kangen kampung halaman.

Warung nasi pecel pawon Mbah Minah Blora memang menyajikan nuansa yang cukup unik. Karena warung ini berjualan di dalam dapur tradisional bernuansa pedesaan kalau orang Jawa menyebutnya pawon.

Pecel pawon Mbah Minah juga disajikan dengan bungkus daun jati, ditemani pemandangan tungku api untuk penggorengan tempe, menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner saat sarapan pagi.

Lokasi Sego Pecel Pawon Mbah Minah ini agak masuk sekitar 200 meter dari Jalan Raya Randublatung. Masuk Gang Kutilang Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Blora.

Belakangan terakhir, pecel pawon Mbah Minah cukup viral. Di sejumlah Instagram dan tiktok, video yang diunggah sejumlah akun ditonton hingga 800 ribu penonton, banyak juga yang berkomentar positif hingga mengundang ketertarikan untuk datang.

Meskipun lokasinya berada di dalam gang desa, tidak membuat pecinta nasi pecel kesulitan mencarinya. Namun untuk menikmati nasi pecel pawon Mbah Minah ini harus datang pagi-pagi kalau tidak ingin kehabisan.

Bahkan Bupati Blora Arief Rohman pun rela berangkat pagi untuk sarapan sego pecel langsung di pawon Mbah Minah Randublatung.

Bupati Blora datang ditemani Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto. Mereka menikmati nasi pecel pincuk daun jati ditemani dengan tempe goreng yang masih hangat.

Mereka menyantap pecel dengan duduk bersebelahan di kursi kayu, di hadapan Mbah Su, penjual sego pecel Pawon Mbah Minah. Mbah Su adalah generasi kedua penerus Mbah Minah (ibunya). 

Mereka sarapan dengan pecel dengan menu lengkap. Nasi disajikan dengan daun jati, ditambah sayuran daun ketela, tauge, kacang panjang, planding lamtoro, hingga ale, dan disiram sambel pecel khas bikinan Pawon Mbah Minah.

Sebelum menikmati sego pecel yang sedang hits di Kecamatan Randublatung ini. Bupati dan Deka bahkan ikut mencoba menggoreng tempe di atas tungku penggorengan yang menggunakan kayu bakar. 

”Saya sudah beberapa kali di sini memang bikin ketagihan. Enak ini ada alenya (kecambah planding), Jadinya lebih sedap, maknyus. Bagi warga Blora yang sedang berada di Randublatung jangan lupa mampir kesini," kata Bupati Arief Rohman.

Bupati pun sempat berdialog dengan Mbah Sulasmi, dan para anak cucunya yang membangun jualan di Pawon Mbah Minah. 

”Mbah Sulasmi ini generasi kedua Mbah Minah. Sudah legend ternyata. Usia Mbah Su sudah 73 tahun tetapi masih sehat, cantik, dan semangat berjualan dibantu anak cucunya. Sehat sehat selalu ya Mbah," tambah Bupati. 

Sementara Corporate Secretary PT Sukun Deka Hendratmanto mengaku menemukan rasa yang beda dengan pecel yang ada di Kabupaten Kudus.

”Ini lain dengan pecel di Kudus, ada alenya (kecambah planding), kemudian ada petetnya juga, dan ini tempe gorengnya yang istimewa langsung panas-panas dari wajan (penggorengan)," ucapnya.

Sementara itu, Antomi, anak menantu yang pegang akun Instagram @pawon_mbah_minah mengaku saat liburan Lebaran lalu hingga sekarang banyak pembeli dari luar kota. Bahkan ada yang pesan sambal pecel kering untuk oleh-oleh. 

Sego pecel Pawon Mbah Minah ini hanya buka pada pagi hari mulai 06:00 WIB hingga habis. Biasanya tak butuh waktu lama, dalam waktu dua jam pecel sudah habis.

Editor: Ali Muntoha