Sabtu, 9 Desember 2023

Menikmati Nasi Jangkrik yang Konon jadi Kesukaan Sunan Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 7 Februari 2023 14:59:12
Nasi Jangkrik yang dijual di Jalan Sunan Kudus sebelah selatan parkir makam Sunan Kudus. (MuriaNewsCom/Dian Utoro Aji)
Murianews, Kudus – Nasi jangkrik menjadi makanan yang paling ditunggu ketika gelaran buka luwur makam Sunan Kudus tiap tahunnya. Rasanya yang khas dengan kuah khusus, serta penyajiannya menggunakan daun jati membuat kuliner ini sering diburu.

Untuk mengobati rasa kangen terhadap nasi jangkrik ini, di Pasar Kuliner Jadul Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus juga ada stan yang khusus menjajakan nasi yang konon jadi kesukaan Sunan Kudus tersebut.

Nasi jangkrik merupakan nasi yang disajikan dengan daging kambing atau daging kerbau. Kemudian dimasak menggunakan santan. Setelah itu, nasi dibungkus menggunakan daun jati.

Zaenatur Rizqiyah, salah seorang pedagang nasi jangkrik mengatakan, nasi jangkrik di kiosnya terbuat dari daging kerbau. Kemudian diolah dan diberi santan, kemiri, dan bawang.

”Nasi jangkrik ini merupakan makanan khas Kudus. Terutama Kudus kulon," katanya, Selasa (7/2/2023).

Nasi jangkrik yang dijualnya banyak diburu. Tak seberapa lama, stok yang ia bawa langsung ludes. Ia menjajakan kuliner itu dengan harga Rp 15 ribu per porsi.

”Ini sudah habis tetapi mau ngambil lagi dari rumah sekitar 30 porsi lagi. Peminatnya lumayan banyak," sambungnya.

[caption id="attachment_354880" align="alignleft" width="1280"] Nasi jangkrik yang dijajakan di Pasar Kuliner Jadul Taman Menara Kudus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]

Perihal nama nasi jangkrik ini ada berbagai cerita rakyat yang beredar. Mulai dari kisah Kiai Telingsing yang terpukau dengan nikmatnya kuliner ini saat berkumpul di Tajug Menara Kudus hingga berseru ”Jangkrik enak tenan”.

Ada juga versi lain yang menyebut jika bermula dari bawang putih yang sudah matang. Kalau digoreng wujudnya seperti jangkrik. Sehingga akhir nasi ini dinamakan nasi jangkrik.

Baca: Penasaran, Ternyata Begini Awal Mula Munculnya Nasi Jangkrik

Dosen Sejarah Universitas Negeri Semarang (Unnes) Saiful Amin kepada Murianews beberapa waktu lalu mengatakan, nama atau istilah nasi jangkrik ini sudah digunakan oleh Sunan Kudus. Secara harfiah tidak bisa diartikan.

”Istilahnya itu sudah digunakan oleh Sunan Kudus, secara harfiah tidak bisa diartikan,” jelasnya.

Ia mengatakan, nasi jangkrik ini konon sudah menjadi makanan kesukaan dari Sunan Kudus. Oleh karena itu, masyarakat percaya bahwa nasi itu bisa membawa berkah.

”Meskipun demikian ada banyak cerita terkait nama nasi jangkrik. Itu adalah sebagai tradisi lisan. Bisa dijadikan refrensi jika cerita tersebut masih hidup dan dipercaya oleh masyarakat,” jelasnya.

Baca: Bukan Nasi Jangkrik, Ini Nama Nasi Khas Buka Luwur Sunan Kudus yang Dibagikan ke Warga

Hingga pada akhirnya, permasalahan akhirnya bukan nama nasi jangkrik. Namun pemaknaan akan semangat berbagi dan berkah dari Sunan Kudus itu menjadi magnet bagi masyarakat.

”Yang terpenting pemaknaan akan semangat berbagi dan berkah dari Sunan Kudus yang menjadi magnet bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha

Komentar

Kuliner Terkini