Murianews, Pati – Ada yang unik di kedai Mi ayam, Jalan AKPB Agil Kusumadya, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng). Kedai itu tidak menyajikan mi ayam pada umumnya, namun pemilik kedai lebih memilih menyajikan Mi Ayam Sunda.
Leni (37) dan suaminya tampak sibuk melayani sejumlah pelanggan di kedai Mi Ayam Sunda Si Teteh, miliknya. Kedainya sering kali menjadi serbuan saat jam makan siang tiba. Ia dan suaminya pun tampak cekatan melayani satu persatu pelanggan.
Berbagai bumbu pun diaduk sedemikian rupa untuk memunculkan aroma khas. Mi yang lebih besar daripada Mi biasanya dimasukkan ke panci. Selang beberapa menit, Mi ditiriskan dan diaduk dengan bumbu yang sudah disiapkan.
Mi yang sudah dimasukkan ke mangkuk itu kemudian ditambahkan ayam cincang. Mi ayam Sunda pun siap disantap. Sekilas tak ada yang berbeda dengan mi ayam biasanya. Perbedaan yang menonjol hanya bentuk mi yang lebih tebal.
Namun saat dicicipi, rasa mi ayam Sunda itu memang berbeda dengan mi ayam lainnya. Terutama pada kuahnya. Kuah mi ayam itu serasa kuah kare ayam.
Rasa mi ayam ini pun sudah kuat meskipun tanpa ditambahi saus maupun kecap. Rasa rempah-rempahnya lebih bisa dinikmati. Namun, rasa mi ayam ini sedikit manis.
”Saya pakai kuah kare ayam. Jadi berbeda dengan mi ayam biasanya. Kami juga sesuaikan dengan lidah warga Pati yang lebih suka manis. Kalau aslinya gurih,” kata Leni.
Salah salah satu pengunjung, Gita Fitria mengaku menikmati mi ayam Sunda ini. Ia yang baru merasakan mi ayam Sunda pun ketagihan untuk kembali menyantap mi ayam tersebut.
”Minya lebih besar-besar. Rempah-rempahnya juga lebih berasa. Ini pertama kali mencoba dan rekomended sih,” ujar Gita.
Tak hanya rasa, ia menilai harga mi ayam Sunda ini juga ramah di kantong. Cukup membayar Rp 12 ribu bisa mendapatkan satu porsi Mi Ayam Sunda Si Teteh.
Bila berkunjung saat hari Jumat, ada promo lebih murah. Selain mendapatkan mi ayam pengunjung juga mendapatkan es teh jumbo dengan hanya membayar Rp 12 ribu dan cukup membayar Rp 11 ribu bila memesan mi ayam dan es teh medium.
”Jadi kalau mahasiswa kayak saya ini bisa lebih ngirit,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar