Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Jamu, minuman tradisional Indonesia yang berasal dari tanaman tradisional, resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Komite Konvensi Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO.

”Kabar gembira dari sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO yang berlangsung di Botswana. Selamat untuk Indonesia,” tulis Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dalam media sosial instagramnya, Kamis (7/12/2023).

Jamu sendiri merupakan minuman tradisional yang berasal dari tanaman tradisional. Jamu memiliki peran penting dalam budaya kesehatan masyarakat Indonesia, terutama di musim pancaroba.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jamu dapat digunakan sebagai obat tradisional dengan syarat sudah teruji secara klinis.

Kementerian Kesehatan juga mencanangkan program gerakan minum jamu sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Namun, disarankan untuk mengonsumsi jamu dengan bijak, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Konsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jamu adalah langkah bijak.

Berbagai jenis jamu memiliki manfaat yang beragam. Berikut adalah beberapa manfaat minum jamu berdasarkan jenisnya:

Kunyit

Kunyit, terutama kunyit asam, mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Kunyit dapat meningkatkan ingatan, mengurangi rasa sakit, menangkal radikal bebas, membantu mengatasi depresi, dan menjaga kesehatan jantung.

Jahe

Jahe memiliki aroma khas dan sensasi hangat yang menyamankan tenggorokan. Selain mengurangi rasa mual pada ibu hamil, jahe juga bermanfaat untuk mengobati radang sendi, perut kembung, dan nyeri menstruasi.

Kencur

Kencur, atau Kaempferia galanga, merupakan antioksidan alami yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan memiliki sifat anti peradangan. Kencur mengandung senyawa bioaktif gingerol yang mendukung kesehatan tubuh.

Temulawak

Jamu temulawak dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan anak, memiliki sifat antibakteri, dan mengandung antioksidan yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Temulawak juga dapat mengatasi masalah pencernaan, kolesterol tinggi, dan melancarkan peredaran darah.

Beras Kencur

Jamu beras kencur, campuran beras, kencur, jahe, asam jawa, gula jawa, dan daun pandan, bermanfaat meredakan bengkak, membantu mengatasi batuk, anti-diare, mengatasi stres, dan menjaga kadar gula darah.

Jamu Brotowali

Brotowali, jamu yang rasanya pahit, mengandung zat fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, triterpen, dan lainnya. Brotowali dapat menjaga kadar gula darah, mencegah aterosklerosis, menurunkan tekanan darah tinggi, dan mengatasi beberapa permasalahan kulit. Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar tidak mengganggu fungsi hati dan ginjal.

Komentar

Kuliner Terkini