Nasi Goreng Jadi Makanan Terlezat Kedua di Dunia, Ini Sejarah dan Faktanya
Zulkifli Fahmi
Selasa, 6 Juni 2023 16:27:59
Sebagai salah satu kuliner unggulan Nusantara, nasi goreng ternyata memiliki banyak fakta menarik. Bahkan bisa bikin pecinta nasi goreng ini makin tertarik.
Siapa sangka, nasi goreng memilik 104 varian atau jenis yang tersebar di Indonesia. Semua varian itu memiliki bumbu-bumbu khas yang mencirikan daerahnya.
Bahkan, di sejumlah negara juga memiliki varian nasi gorengnya masing-masing. Seperti di Jepang, Hongkong, Singapura dan Malaysia memiliki kuliner nasi goreng atau fried rice.
Baca: Ini Varian Nasi Goreng di Indonesia yang Tak Banyak DiketahuiMelansir Kompas.com, Pakar Kuliner Nusantara dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Dr Dwi Larasatie Nur Fibri mengatakan, sebenarnya leluhur nasi goreng Indonesia berasal dari China. Namun, mata dunia justru lebih mengenal nasi goreng dari Indonesia.
Dalam sebuah wawancara, Larasatie menjelaskan, teknik memasak, seperti membuat nasi goreng sebenarnya berasal dari China. Dalam sebuah dokumentasi yang ditemukan sekitar tahun 589 M, nasi goreng berasal dari Kota Yangzhou, Jiangsu Timur.
Nasi goreng diduga tiba Indonesia bersama para pedagang Tiongkok. Saat itu, para pedagang tersebut singgah di Sriwijaya dan kemudian pada abad ke 10, mereka menyebar ke Indonesia.
Setelah menyebar, nasi goreng makin berkembang dengan bumbu-bumbu khas daerah masing-masing. Itulah yang menyebabkan Indonesia memiliki ragam nasi goreng yang mencapai 104 jenis.
Larasatie pun menyebut tak ada pakem nasi goreng di Indonesia. Sebab, sudah menyebar dengan keanekaragaman masing-masing daerah.
Ia menjelaskan, dari 34 daerah kuliner Indonesia, hanya 17 daerah yang memiliki nasi goreng orisinalnya. Kemudian dari 104 jenis nasi goreng itu dikelompokkan menjadi tiga.
Baca: Ini Kreasi Masak Nasi Goreng agar Tak Bosan Sarapan, yuk Coba di Rumah
Baca: Ini Kreasi Masak Nasi Goreng agar Tak Bosan Sarapan, yuk Coba di RumahSebanyak 36 jenis nasi goreng dapat diketahui asal-usulnya. Kemudian, 59 jenis nasi goreng merupakan pengembangan karena tidak dapat ditelusuri daerah asalnya. Terakhir, 9 jenis nasi goreng menggunakan bahan dasar campuran, seperti nasi dicampur mi, jagung, atau jemawut.
Selanjutnya, dari 36 jenis nasi goreng yang dapat diketahui asal-usulnya itu terdapat perbedaan. Perbedaan paling mencolok yakni pada bumbunya dan rasionya.
’’Jadi setiap daerah itu ternyata punya bumbu-bumbu khas yang mencirikan daerahnya,’’ kata Larasatie.
Keberagaman itulah yang membuat nasi goreng Indonesia sangat menarik. Dengan menonjolkan bumbu-bumbu khas daerah kuliner itu.
Larasatie kemudian menjawab alasan kenapa nasi goreng lebih dikenal sebagai kuliner khas Indonesia, padahal makanan tersebut berasal dari China. Menurutnya, nasi goreng merupakan bagian makanan mewah atau rijsttafel pada era Hindia-Belanda.
Baca: Scott Redding Pamer Nasi Goreng Jelang Balapan WSBK Mandalika’’Kalau kita kan makan di Indonesia lesehan bareng-bareng, tapi kalau rijsttafel itu makanan disusun di meja makan dengan rapi, kemudian dengan piranti-piranti yang bagus. Nah, rijsttafel itu menjadi suatu tata saji makanan Indonesia yang mewah ketika amannya dan itu dibanggakan oleh orang-orang Belanda,’’ katanya.
Karena itu lah, nasi goreng kemudian dibawa oleh orang-orang Belanda yang pernah di Indonesia ke tempat asalnya. Kemudian, nasi goreng menjadi dikenal dari Indonesia.
Ia mengungkapkan, yang memiliki nasi goreng sebenarnya tidak hanya Indoensia. Sejumlah negara juga memiliki menu nasi goreng, seperti nasi goreng Singapura, Malaysia, India, dan beberapa negara lainnya.
’’Namun, kebetulan yang memiliki aneka ragam nasi goreng dan sudah diteliti itu adalah Indonesia. Jadi kita patut bangga dengan nasi goreng Indonesia. Dan ada wanti-wanti dari Prof Murdijati bahwa tiga kata nasi goreng Indonesia itu adalah satu kesatuan. Jadi jangan disebut hanya nasi goreng saja, karena negara lain pun memiliki nasi goreng,’’ ujarnya.
Murianews, Kudus – Nasi Goreng pernah menempati posisi kedua makanan terlezat di dunia versi CNN. Kuliner itu hanya kalah dari kerabatnya asal Padang, Rendang.
Sebagai salah satu kuliner unggulan Nusantara, nasi goreng ternyata memiliki banyak fakta menarik. Bahkan bisa bikin pecinta nasi goreng ini makin tertarik.
Siapa sangka, nasi goreng memilik 104 varian atau jenis yang tersebar di Indonesia. Semua varian itu memiliki bumbu-bumbu khas yang mencirikan daerahnya.
Bahkan, di sejumlah negara juga memiliki varian nasi gorengnya masing-masing. Seperti di Jepang, Hongkong, Singapura dan Malaysia memiliki kuliner nasi goreng atau fried rice.
Baca: Ini Varian Nasi Goreng di Indonesia yang Tak Banyak Diketahui
Melansir Kompas.com, Pakar Kuliner Nusantara dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Dr Dwi Larasatie Nur Fibri mengatakan, sebenarnya leluhur nasi goreng Indonesia berasal dari China. Namun, mata dunia justru lebih mengenal nasi goreng dari Indonesia.
Dalam sebuah wawancara, Larasatie menjelaskan, teknik memasak, seperti membuat nasi goreng sebenarnya berasal dari China. Dalam sebuah dokumentasi yang ditemukan sekitar tahun 589 M, nasi goreng berasal dari Kota Yangzhou, Jiangsu Timur.
Nasi goreng diduga tiba Indonesia bersama para pedagang Tiongkok. Saat itu, para pedagang tersebut singgah di Sriwijaya dan kemudian pada abad ke 10, mereka menyebar ke Indonesia.
Setelah menyebar, nasi goreng makin berkembang dengan bumbu-bumbu khas daerah masing-masing. Itulah yang menyebabkan Indonesia memiliki ragam nasi goreng yang mencapai 104 jenis.
Larasatie pun menyebut tak ada pakem nasi goreng di Indonesia. Sebab, sudah menyebar dengan keanekaragaman masing-masing daerah.
Ia menjelaskan, dari 34 daerah kuliner Indonesia, hanya 17 daerah yang memiliki nasi goreng orisinalnya. Kemudian dari 104 jenis nasi goreng itu dikelompokkan menjadi tiga.
Baca: Ini Kreasi Masak Nasi Goreng agar Tak Bosan Sarapan, yuk Coba di Rumah
Sebanyak 36 jenis nasi goreng dapat diketahui asal-usulnya. Kemudian, 59 jenis nasi goreng merupakan pengembangan karena tidak dapat ditelusuri daerah asalnya. Terakhir, 9 jenis nasi goreng menggunakan bahan dasar campuran, seperti nasi dicampur mi, jagung, atau jemawut.
Selanjutnya, dari 36 jenis nasi goreng yang dapat diketahui asal-usulnya itu terdapat perbedaan. Perbedaan paling mencolok yakni pada bumbunya dan rasionya.
’’Jadi setiap daerah itu ternyata punya bumbu-bumbu khas yang mencirikan daerahnya,’’ kata Larasatie.
Keberagaman itulah yang membuat nasi goreng Indonesia sangat menarik. Dengan menonjolkan bumbu-bumbu khas daerah kuliner itu.
Larasatie kemudian menjawab alasan kenapa nasi goreng lebih dikenal sebagai kuliner khas Indonesia, padahal makanan tersebut berasal dari China. Menurutnya, nasi goreng merupakan bagian makanan mewah atau rijsttafel pada era Hindia-Belanda.
Baca: Scott Redding Pamer Nasi Goreng Jelang Balapan WSBK Mandalika
’’Kalau kita kan makan di Indonesia lesehan bareng-bareng, tapi kalau rijsttafel itu makanan disusun di meja makan dengan rapi, kemudian dengan piranti-piranti yang bagus. Nah, rijsttafel itu menjadi suatu tata saji makanan Indonesia yang mewah ketika amannya dan itu dibanggakan oleh orang-orang Belanda,’’ katanya.
Karena itu lah, nasi goreng kemudian dibawa oleh orang-orang Belanda yang pernah di Indonesia ke tempat asalnya. Kemudian, nasi goreng menjadi dikenal dari Indonesia.
Ia mengungkapkan, yang memiliki nasi goreng sebenarnya tidak hanya Indoensia. Sejumlah negara juga memiliki menu nasi goreng, seperti nasi goreng Singapura, Malaysia, India, dan beberapa negara lainnya.
’’Namun, kebetulan yang memiliki aneka ragam nasi goreng dan sudah diteliti itu adalah Indonesia. Jadi kita patut bangga dengan nasi goreng Indonesia. Dan ada wanti-wanti dari Prof Murdijati bahwa tiga kata nasi goreng Indonesia itu adalah satu kesatuan. Jadi jangan disebut hanya nasi goreng saja, karena negara lain pun memiliki nasi goreng,’’ ujarnya.