Mangut Lele dan Kuliner Nusantara Ini Jadi Menu Jemaah Haji Indonesia
Zulkifli Fahmi
Selasa, 20 Juni 2023 19:31:23
Kuliner mangut lele ini sangat terkenal di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Cita rasa pedas menjadi ciri khas dari menu ini.
Kemenag lewat laman resminya melaporkan, sajian kuliner nusantara itu akan dihidangkan pada jemaah haji Indonesia saat puncak haji. Menu-menu itu disiapkan Masyariq atau Muassasah.
Selain mangut lele, ada juga kuliner nusantara lainnya, seperti gulai ikan, rendang, dan semur. Ada juga sajian bermacam bubur, seperti bubur kacang hijau, kacang merah, dan ketan hitam.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi lebih dulu melakukan uji rasa makanan itu. Proses ini bertujuan untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanan yang disajikan.
Baca: Ini Daftar Menu Nusantara untuk Jemaah Haji Indonesia di MakkahProses uji rasa itu dihadiri, sejumlah pihak terkait seperti Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Irjen Kemenag Faisal AH, dan Ketua PPIH Arab Saudi yang juga Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
Hadir juga, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Direktur Pengelolaan Dana Haji Jaja Jaelani, Jubir Kemenag Anna Hasbie, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.”Kita melihat ada nasi dan lauk pauk, ada rendang, ikan, mengut lele, dan lain sebagainya. Juga ada bubur kacang dan menu sarapan lainnya. Ini jenis makanan yang akan disajikan selama mereka di masyair,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di kantor Masyariq, Makkah, Senin (19/6/2023).Menu-menu kuliner nusantara itu tersaji dalam kemasan siap saji. Itu untuk memudahkan pelayanan pada jemaah haji saat di Armina. Kemasan siap saji juga akan menjaga kualitas dan rasa makanan.Hilman menambahkan, menu masakan siap saji ini merupakan produk Indonesia. Pihak masyariq selaku mitra Kemenag bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.”Kita perlahan dan terus bersemangat menjalin komunikasi dengan mitra kami di Saudi agar mereka mulai lebih banyak gunakan produk Indonesia. Ini masyarik bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia untuk gunakan produk Indonesia. Kita sudah mendorong selain rasa, produknya juga dari Indonesia,” pesannya.Makanan-makanan kuliner nusantara itu akan didistribusikan Tim Masyariq. Menu lauk siap saji itu juga dipadu dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak (box).Di samping itu, jemaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan dan air mineral seperti yang mereka dapat saat di hotel Makkah.
Murianews, Riyadh – Beragam kuliner nusantara disajikan pada jemaah haji Indonesia. Di antara menu tersebut bahkan merupakan kuliner lokal di Indonesia, seperti mangut lele.
Kuliner mangut lele ini sangat terkenal di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Cita rasa pedas menjadi ciri khas dari menu ini.
Kemenag lewat laman resminya melaporkan, sajian kuliner nusantara itu akan dihidangkan pada jemaah haji Indonesia saat puncak haji. Menu-menu itu disiapkan Masyariq atau Muassasah.
Selain mangut lele, ada juga kuliner nusantara lainnya, seperti gulai ikan, rendang, dan semur. Ada juga sajian bermacam bubur, seperti bubur kacang hijau, kacang merah, dan ketan hitam.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi lebih dulu melakukan uji rasa makanan itu. Proses ini bertujuan untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanan yang disajikan.
Baca: Ini Daftar Menu Nusantara untuk Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Proses uji rasa itu dihadiri, sejumlah pihak terkait seperti Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Irjen Kemenag Faisal AH, dan Ketua PPIH Arab Saudi yang juga Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid.
Hadir juga, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Direktur Pengelolaan Dana Haji Jaja Jaelani, Jubir Kemenag Anna Hasbie, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
”Kita melihat ada nasi dan lauk pauk, ada rendang, ikan, mengut lele, dan lain sebagainya. Juga ada bubur kacang dan menu sarapan lainnya. Ini jenis makanan yang akan disajikan selama mereka di masyair,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di kantor Masyariq, Makkah, Senin (19/6/2023).
Menu-menu kuliner nusantara itu tersaji dalam kemasan siap saji. Itu untuk memudahkan pelayanan pada jemaah haji saat di Armina. Kemasan siap saji juga akan menjaga kualitas dan rasa makanan.
Hilman menambahkan, menu masakan siap saji ini merupakan produk Indonesia. Pihak masyariq selaku mitra Kemenag bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.
”Kita perlahan dan terus bersemangat menjalin komunikasi dengan mitra kami di Saudi agar mereka mulai lebih banyak gunakan produk Indonesia. Ini masyarik bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia untuk gunakan produk Indonesia. Kita sudah mendorong selain rasa, produknya juga dari Indonesia,” pesannya.
Makanan-makanan kuliner nusantara itu akan didistribusikan Tim Masyariq. Menu lauk siap saji itu juga dipadu dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak (box).
Di samping itu, jemaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan dan air mineral seperti yang mereka dapat saat di hotel Makkah.