Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Setiap bulan muharam di Kabupaten Kudus, tepatnya saat buka luwur Sunan Kudus, ada kuliner unik yang hanya tersedia di momen itu. Namanya, bubur asyura.

Bubur ini menggunakan bahan utama beras dan memiliki beragam bahan tambahan, seperti kacang tanah, kacang tolo, kacang kedelai, dan kacang hijau.

Ada juga yang ditambah dengan singkong, ketela rambat, hingga jagung dan pisang. Bubur asyura semakin mantab dengan adanya rempah-rempah yang jadi bahan pelengkap.

Rempah yang digunakan yakni serai, kayu manis, serta daun pandan. Tak lupa ada bumbu gulai dan santan dengan ditambah sedikit garam agar membuat bubur menjadi gurih.

Bahan-bahan tersebut, kemudian dimasak secara berurutan. Yang pertama dimasak, yakni beras, kacang-kacangan, singkong, ketala rambat, dan jagung yang direbus satu per satu secara berurutan.

Sembari bahan-bahan itu direbus, santan kemudian dimasak hingga mendidih. Setelah itu, masukkan bahan-bahan lainnya satu per satu dan diaduk hingga merata. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam.

Setelah matang, bubur dapat diletakkan ke wadah yang mendatar dan dilapisi daun pisang. Lalu, taburi bubur dengan sembilan macam bahan, yakni tahu, tempe, ikan teri, udang, telur, serundeng, jeruk bali atau pamelo, kecambah, dan irisan cabai.

Jenis taburan yang sudah turun temurun dari zaman dulu itu akan menambah rasa dari buru asyura. Bubur asyura itu hanya disajikan sekitar seribuan porsi saja.

Dengan jumlah yang terbatas itu, membuat bubur asyura hanya dibagikan pada masyarakat di lingkungan Masjid dan Makam Sunan Kudus saja.

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler