Penampakan sate kerbau 55 Pak Soqib Kudus (Murianews/Sakjose Kudus)
”Mau beli berapapun boleh. Kalau es tehnya mau tawar saya kasih gratis. Jadi Cuma Rp 28 ribu. Itu sudah dapat sate kerbau 10 tusuk, nasi putih sama es teh tawar. Kalau es teh-nya manis ya Rp 30 ribu,” kata Pak Soqib.
Meski murah, rasa sate Pak Soqib nggak kaleng-kaleng. Tidak kalah dengan harga yang Rp 40 ribuan. Manisnya pas dan nggak lebay. Bumbu rempahnya pun gurih. Perpaduan manis gurihnya ngeblend jadi satu di tiap gigitan. Satu lagi, dagingnya empuk!
Untuk bumbu satenya, Pak Soqib punya satu bahan rahasia guna menonjolkan rasa yang manis namun tetap gurih. Adalah serundeng yang menjadi kunci dari bumbunya. Penasaran bagaimana rasanya?
Warung Sate Kerbau 55 Pak Soqib ini buka hampir setiap hari kecuali Minggu dan saat Pak Soqib Lelah. Maklum saja, ia memang berjualan seorang diri.
”Sore hari sampai kadang jam 10, nggak sampai habis kalau sudah capek ya tutup,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Kuliner sate kerbau menjadi salah satu makanan yang paling diganderungi wisatawan luar daerah ketika berkunjung ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Rasanya yang dominan manis gurih menjadi satu daya tarik yang melekat dari kuliner ini. Hanya saja, pengolahannya yang cukup lama ditambah bahan bakunya yang lumayan bernilai tinggi, membuat harga seporsi sate kerbau ini bisa dibilang cukup pricey alias mahal.
Seporsi sate kerbau biasanya dibanderol antara Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu belum termasuk nasi. Memang harga tersebut sepadan dengan apa yang akan disantap. Jadi sejauh ini tidak ada yang protes dengan harga tersebut.
Meski begitu, ada satu warung sate kerbau yang menyajikan kuliner ini dengan harga yang murah atau kalau boleh diklaim, ini jadi warung sate kerbau paling murah.
Nama warungnya adalah Warung Sate Kerbau 55 Pak Soqib yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kecamatan Kota, Kudus. Atau mudahnya, Seberang peternakan sapi dan Kafe Susu Muria Kudus.
Seporsi satenya, dijual hanya Rp 25 ribu saja. Kalau dengan nasi dan Es Teh manis dibanderol Rp 30 ribu.
Masih kurang murah? Tenang. Pak Soqib selaku pemilik warung sate kerbau ini juga bersedia untuk melayani pembelian sate kerbau secara bijian. Mau beli empat biji, tiga biji, dua biji, atau bahkan sebiji pun ia akan layani. Satu tusuknya hanya dihargai Rp 2.500 perak.
Beli berapapun boleh...
”Mau beli berapapun boleh. Kalau es tehnya mau tawar saya kasih gratis. Jadi Cuma Rp 28 ribu. Itu sudah dapat sate kerbau 10 tusuk, nasi putih sama es teh tawar. Kalau es teh-nya manis ya Rp 30 ribu,” kata Pak Soqib.
Meski murah, rasa sate Pak Soqib nggak kaleng-kaleng. Tidak kalah dengan harga yang Rp 40 ribuan. Manisnya pas dan nggak lebay. Bumbu rempahnya pun gurih. Perpaduan manis gurihnya ngeblend jadi satu di tiap gigitan. Satu lagi, dagingnya empuk!
Untuk bumbu satenya, Pak Soqib punya satu bahan rahasia guna menonjolkan rasa yang manis namun tetap gurih. Adalah serundeng yang menjadi kunci dari bumbunya. Penasaran bagaimana rasanya?
Warung Sate Kerbau 55 Pak Soqib ini buka hampir setiap hari kecuali Minggu dan saat Pak Soqib Lelah. Maklum saja, ia memang berjualan seorang diri.
”Sore hari sampai kadang jam 10, nggak sampai habis kalau sudah capek ya tutup,” pungkasnya.
