Rabu, 19 November 2025

Proses ini menghasilkan sate dengan tekstur lembut dan rasa ikan bandeng yang khas. Sate Bandeng merupakan salah satu tranformasi kuliner sate di Indonesia.

3. Sate Lilit (Bali)

Sate lilit berasal dari Bali dan dikenal dengan ciri khas penusuknya menggunakan batang serai. Sate ini dibuat dari daging yang dihaluskan, biasanya ayam, kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan rempah-rempah.

Kombinasi ini menciptakan aroma yang harum dan rasa yang kaya. Sate lilit sering disajikan bersama nasi campur Bali, menjadikannya pilihan kuliner yang autentik dan menggoda.

4. Sate Pusut (Lombok, Nusa Tenggara Barat)

Sate pusut adalah kuliner khas Lombok yang sering disajikan dalam acara budaya atau pernikahan. Dibuat dari daging sapi yang digiling kasar, dicampur dengan kelapa parut dan rempah-rempah, sate ini memiliki rasa gurih dan aroma yang harum.

Tidak seperti sate lainnya yang dibakar, sate pusut dimasak dengan cara digoreng. Sehingga memberikan tekstur kenyal dan rasa unik yang berbeda.

5. Sate Kuncung Belut (Lombok, Nusa Tenggara Barat)

Sate kuncung belut merupakan makanan khas Lombok yang dulunya hanya disajikan untuk raja dan kaum bangsawan. Bahan utama sate ini adalah daging belut yang dicincang kasar, dibumbui dengan rempah-rempah dan parutan kelapa, kemudian dibungkus daun pisang membentuk kerucut.

Setelah itu, sate ditusuk dan dibakar hingga matang. Rasanya gurih dan teksturnya lembut, menjadikannya salah satu sajian yang istimewa.

Demikianlah, keanekaragaman sate di Indonesia mencerminkan kekayaan budaya kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga unik. Setiap jenis sate memiliki cerita, bahan, dan teknik memasak yang khas, membuatnya patut untuk dicoba.

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler