Selasa, 18 November 2025

Murianews, Kudus – Di tengah perkembangan kuliner modern yang semakin beragam, ada satu hidangan tradisional yang tetap tak tertandingi kelezatan rasanya. Brongkos namanya, kuliner asli Jawa ini masih ada, melintasi zaman dan peradaman bahkan sejak zaman kerajaan Mataram.

Brongkos sendiri sebenarnya lebih tepat disebut sebagai sayur. Memiliki tampilan kuah hitam pekat, dengan rasa gurih manis dan sentuhan pedas yang tidak berlebihan. Menikmati kuliner tradisional Jawa ini, akan membawa penikmatnya seperti menjelajah waktu.

Untuk saat ini, Brongkos tetap masih ada, tetapi memang tidak mudah untuk mendapatkannya. Merasakan Brongkos konon bagaikan kembali pada suasana dapur Jawa tempo dulu. Brongkos bukan sekadar kuliner, tetapi juga memiliki cerita panjang berkaitan dengan budaya, sejarah, dan rasa yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Kuliner Brongkos diyakini telah ada sejak masa kejayaan kerajaan Mataram di Jawa. Di dapur-dapur keraton, hidangan ini menjadi sajian bagi para keluarga bangsawan. Dari lingkaran istana, brongkos kemudian menyebar, menjadi santapan rakyat, dan tumbuh menjadi kuliner terkenal khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Nama “brongkos” sendiri diduga berasal dari kata Belanda ‘brenkoks’ yang berarti rebusan. Namun, ketika kata itu berpindah ke lidah Jawa penyebutannya berubah menjadi nama kuliner ini. Tetapi di tangan orang jawa, “rebusan” ini kemudian dikembangkan.

Orang Jawa menambahkan kluwak, gula merah, santan, dan aneka rempah, sehingga menjadikan Brongkos menjadi hidangan dengan karakter yang begitu dalam, berbeda dari apa pun yang pernah dikenal.

Bahan-bahan...

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler