Selasa, 18 November 2025

Murianews, Pati – Usaha susu kedelai Soya Damar yang didirikan Didik Purwadi pada Juni 2013 di Dukuh Ngembes, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus berkembang pesat hingga menjangkau wilayah Kudus dan Jepara.

Didik memulai usahanya seorang diri setelah melihat peluang pasar susu kedelai yang masih terbuka lebar di Pati.

Berbekal pengetahuan dari Salatiga, tentang pengolahan susu dan pemasarannya, Ia mulai mencoba memproduksi susu kedelai sendiri dan memasarkan produknya itu secara door to door.

Kepada Murianews.com, Didik pun bercerita tentang perjalanannya membesarkan usaha susu kedelainya tersebut.

”Waktu itu saya memulainya sendiri, dari pembuatan, pengolahan, pengemasan, sampai pemasaran,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, usaha susu kedelai milik Didik pun terus berkembang. Kini, ia sudah memiliki lima karyawan di bagian pengolahan, serta 12 tim sales yang memasarkan produk ke berbagai wilayah di lereng Gunung Muria.

Produk susu kedelai Soya Damar pun kini semakin bervariasi. Awalnya, susu kedelai milik Didik hanya tersedia dalam beberapa varian seperti melon, stroberi, dan original. Namun saat ini, varian yang paling diminati dan diprioritaskan adalah stroberi dan original.

Produk dijual dalam dua jenis kemasan, yakni plastik seharga Rp 3.000 dan botol dengan harga Rp 6.000 hingga Rp 10.000. ”Saat ini lebih banyak peminat di kemasan plastik, jadi kami prioritaskan itu,” tambah Didik.

Pemasaran dilakukan melalui toko-toko, layanan antar (COD), serta pemesanan dari sekolah, posyandu, event, bahkan masjid. Kapasitas produksi per hari bisa mencapai 1.000 bungkus, tergantung cuaca.

”Kalau musim kemarau, bisa menghabiskan 15–20 kg kedelai dan 30–40 kg gula per hari,” jelasnya.

Slogan...  

  • 1
  • 2

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler