Rabu, 19 November 2025

Dalam sehari ia menghabiskan sekitar 20 kilogram beras untuk dijadikan nasi goreng. Jumlah tersebut bisa menjadi sekitar 200 porsi nasi goreng super murah. 

”Yang paling laris memang nasi goreng. Sehari dulu habis 30 kg. Sekarang sudah tua paling habis 15 kg hingga 20 kg bisa jadi 200 porsi,” kata dia. 

Dirinya membuka warung mulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB. Namun, warungnya bisa tutup lebih cepat bila nasi yang disiapkan habis dibeli pembeli. 

Salah satu pelanggan, Naufal mengaku sering membeli nasi goreng bikinan Lasmiati lantaran super murah dan rasanya tidak kalah dengan nasi goreng lainnya. 

”Dari gembong. Memang tahu ada nasi goreng super murah ini. Dulu pertama beli satu porsi Rp 3 ribu. Sekarang naik cuma Rp 1 ribu. Kalau tambah telor Rp 4 ribu jadi Rp 8 ribu,” kata Naufal. 

Ia pun merekomendasikan warga lainnya untuk menyicipi nasi goreng bikinan Lasmiati yang terletak di dekat trowongan Sugiharjo ini. 

”Gorengan juga murah Rp 2 ribu dapat tiga. rasanya enak sih meskipun murah tapi juga enak. Kalau ada kesempatan ya monggo mampir ke sini. Kenyang untuk harga segini,” pungkas dia. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler