Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Lentog Tanjung menjadi salah satu kuliner khas yang dimiliki Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lentog Tanjung saat ini juga sudah memiliki sertifikat inventarisasi kekayaan intelektual komunal (KIK) pengetahuan tradisional yang dikeluarkan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Saat ini, Lentog Tanjung bahkan memiliki lokasi sentra penjualan yang ada di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus. Sebelum dijajakkan secara stanby, ternyata Lentog Tanjung dulunya dijual dengan cara dipikul dan berkeliling.

Sediyati (50) salah satu penjual Lentog Tanjung menceritakan, jika dirinya merupakan generasi kedua penjual Lentog Tanjung setelah ayahnya. Ayahnya yang bernama Warsito sendiri sudah berjualan Lentog Tanjung sejak tahun 1970an.

"Kalau saya meneruskan mulai tahun 1991, meneruskan setelah ayah meninggal,," kata pemilik Lentog Tanjung Pak Warsito itu, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, sebelum berjualan dengan standby ayahnya dulu memikul batan atau pikulan bambu yang bersisi perlengkapan. Sementara ibunyalah yang di rumah memasak aneka bahan Lentog Tanjung tersebut.

"Dulu itu dipanggul, dipikul keliling ke desa-desa. Bahkan sampai ke kota sana. Tahun 80an lebih baru mulai buka stanby disini (sentra Lentog Tanjung," ungkapnya.

Senada, Kades Tanjungkarang Sumarno juga membenarkan jika penjualan Lentog Tanjung dulunya dilakukan dengan cara dipikul. Namun saat ini sudah tidak lagi.

"Dulu memang dipikul, angkring bambu dipikul mulai sekitar jam 06.00 WIB itu sudah banyak yang berkeliling. Sementara istrinya di rumah yang memasak," ungkapnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler