Kamis, 12 Desember 2024

Daftar Sambal Khas Indonesia, Mana Favoritmu

Zulkifli Fahmi
Kamis, 2 November 2023 17:37:00
Daftar Sambal Khas Indonesia, Mana Favoritmu
Ilustrasi sambal. (Istimewa/Freepik)

Murianews, Kudus – Indonesia kaya dengan kulinernya. Beberapa kuliner itu memiliki sambal yang mampu melengkapi kelezatannya.

Bagi orang Jawa, sambal terasi, sambel pecel, dan sambal tomat yang sudah sangat akrab di lidah. Ada juga sambal teri dan sambal krecek yang sangat cocok untuk lauk.

Namun, ada sambal-sambal dari daerah lain yang juga sangat cocok untuk dicoba. Menurut laman berbagi resep Orami, ada 25 sambal lho di Nusantara ini.

Berikut daftar sambal-sambal khas Indonesia.

Sambal Terasi

Sambal terasi mungkin menjadi salah satu yang paling dikenal. Bahannya yakni cabai, terasi bakar, bawang merah, dan tomat. Bahan itu dimasak lebih dulu, bisa direbus atau digoreng. Setelah ditiriskan, lalu diuleg sampai merata. Jangan lupa garam dan gula secukupnya.

Sambal terasi sangat cocok dimakan bersama sayuran maupun gorengan dan lalapan.

Sambal Matah

Sambal matah juga termasuk sambal yang telah dikenal seantero Nusantara. Sambal dari Bali ini menggunakan bahan-bahan yang segar dan cara membuatnya pun sangat simpel, yakni tinggal dipotong-potong kecil.

Bahan-bahannya yakni, bawang merah, tomat, cabai, serai, daun jeruk, terasi bakar (opsional), air jeruk nipis atau lemon (bisa juga pakai cuka), lalu siram dengan minyak panas. Sambal makin lezat jika minyak panas yang digunakan sisa habis menggoreng ikan atau ayam.

Sambal Ganja

Eis… jangan salah sangka ya. Sambal ini tidak benar-benar pakai ganja lho. Sambal ini merupakan khas Aceh dengan bahan cabai, udang, serai, bawang merah, daun jeruk, dan belimbing wuluh.

Rasanya pedas masam penuh kesegaran. Tertarik untuk mencoba sambal ganja?

Sambal Krecek

Pecinta gudeg pasti sangat akrab dengan sambal krecek. Sambal khas Yogyakarta ini terbuat dari kulit sapi atau krecek. Bahan itu kemudian dimasak bersama santan, cabai, serai, salam, dan lengkuas.

Sambal Tanak

Sambal ini datang dari tanah Minang. Tanak berarti dimasak, yakni cabai dan bawang diblender halus kemudian dimasak bersama santan, asam kandis, ikan teri sedang.

Sambal ini memiliki citarasa gurih dan pedas. Sangat cocok dimakan bersama nasi panas, terong atau buncis kukus.

Sambal Dabu-Dabu

Sepintas, sambal dabu-dabu ini mirip dengan sambal matah. Hanya sana, bahan yang digunakan jauh lebih sederhana, yakni cabai merah, tomat, kemangi, bawang merah serta minyak panas. Sambal ini berasal dari Manado

Sambal Tempoyak

Dalam serial kartun Upin dan Upin, ada episode Tok Dalang membuat tempoyak bersama Upin dan Ipin. Sambal tempoyak ini memang khas masyarakat melayu yang meliputi Indonesia dan Malaysia.

Sambal tempoyak ini menggunakan daging durian yang kemudian difermentasi dan dijadikan sambal. Karena berbahan durian, sambal tempoyak memiliki rasa yang sangat unik.

Sambal Cabai Hijau

Siapa yang tak kenal masakan padang? Warga Indonesia pasti sangat akrab dengan kuliner ini.

Seporsi nasi padang biasanya ada sambal cabai hijaunya. Sambal ini terbuat dari cabai hijau muda, tomat hijau, dan bawang merah. Kadang-kadang ada tambahan petai, jengkol, atau ikan asin untuk menambah cita rasanya.

Sambal Roa

Sambal ini cukup asing di telinga masyarakat Jawa. Sesuai namanya, sambal asal Makassar ini menggunakan suwiran ikan roa. Dilihat dari bahannya, sambal ini mirip dengan sambal teri ya.

Sambal Bajak

Sambal bajak cukup memberi toleransi bagi ingin mencicip makanan pedas, tapi tidak kepedasan. Rasanya yang manis pedas, cocok untuk cocolan tahu dan tempe goreng.

Sambal Andaliman

Sekilas menyerupai sambal cabai hijau Padang, nyatanya ini berbeda, lho. Sambal khas Indonesia ini berasal dari Sumatera Utara.

Bedanya, sambal ini menggunakan bahan-bahan rempah, seperti serai dan kemiri. Kemudian, bawang merah, bawang putih, cabai rawit hijau, garam, dan air jeruk nipis. Bahan-bahan itu kemudian diuleg hingga merata.

Sambal Colo-Colo

Sambal colo-colo bisa dibilang kembarannya sambal dabu-dabu. Sambal ini dari Maluku. Pembuatannya tanpa digoreng. Bahan-bahannya yakni bawang merah, cabai rawit hijau, merah, serta tomat. Ditambah perasan air jeruk nipis membuat sambal colo-colo semakin nikmat.

Sambal Luat

Di Kupang Nusa Tenggara Timur ada sambal yang sangat khas, yakni sambat luat. Sambal ini menggunakan lombok padi dengan tambahan daun kemangi, siba, dan jeruk nipis. Sambal ini biasanya disantap dengan sei sapi atau daging asap.

Sambal Kandas

Sambal ini seperti halnya sambal biasa, cabai rawit, bawang merah, terasi, dan garam. Namun, ditambah serai dan dan ikan tongkol yang sudah dimasak.

Sambal Cibiuk

Sambal Cibiuk ini berasal dari Garut Jawa Barat. Biasanya, sambal biasanya berwarna hijau atau merah tergantung jenis cabai yang digunakan. Kemudian dilengkapi daun kemangi, gula, garam, serta bawang-bawangan. Aroma kencur juga cukup terasa di sambal khas Indonesia ini.

Sambal Tomat

Sambal tomat ini juga tak terlalu pedas. Teksturnya agar berair. Biasanya, sambal ini biasanya digunakan di kuliner warung Lamongan.

Sambal Mangga

Mangga muda menjadi bahan utama pembuatan sambal khas Indonesia ini. Potongan mangga yang kecil-kecil cocok untuk aneka menu makanan. Sambal mangga ini pedasnya juga tak terlalu terasa, sehingga cocok bagi yang menyukai rasa pedas asam!

Sambal Rica-Rica

Rica-rica sangat terkenal di Nusantara ini. Sambal ini berasal dari daerah Manado.

Sambal rica-rica biasanya menggunakan cabai merah, daun jeruk, air jeruk nipis, dan serai. Proses pembuatannya harus digoreng.

Sambal Pecel

Sambal pecel sangat terkenal bagi masyarakat Jawa. Bahannya yakni cabai merah, bawang putih, daun jeruk, garam, gula merah, asam jawa, dan kacang tanah. Bahan-bahan itu kemudian dicampur dengan cara ditumbuk atau digiling.

Setelah tercampur, sambel pecel harus dicampur dengan air hangat untuk melarutkannya.

Sambal Tumpang

Sambal tumpang menjadi masakan khas Indonesia selanjutnya. Memanfaatkan tempe yang telah layu dan dimasak kembali. Sambal ini sangat terkenal di Jawa Timur.

Sambal Gandaria

Seperti namanya, sambal ini menggunakan tambahan buah gandaria. Rasanya yang asam manis pedas memberikan kenikmatan yang berbeda.

Sambal Plecing

Sering menjadi menu plecing kakung yang menjadi kesukaan banyak orang. Sambal plecing menggunakan terasi, tomat, dan sedikit perasan air jeruk nipis. Kalau sedang berlibur ke daerah Bandung, sambal ini wajib dipesan, ya!

Sambal Embe

Selain sambal matah, di Bali juga ada sambal embe. Cara pengolahannya juga hampir mirip dengan sambal matah. Hanya, setelah dipotong-potong, bahan-bahan sambal ini kemudian ditumis hingga matang.

Sambal Teri

Sambal teri juga tak kalah lezat untuk cocolan menu makan sehari-hari. Ikan teri menjadi bahan dasar pembuatan sambal ini. Membutuhkan sedikit terasi yang dicampur dengan cabai merah, garam, tomat, dan bawang bombay. Sebagian orang menambahkan kacang untuk rasa yang lebih enak.

Sambal Gami Mandai

Yuk, coba sambal gami dengan menggunakan potongan buah segar! Biasanya, ini memakai potongan nangka muda dengan terasi dan cabai rawit. Pastikan nangkanya telah digoreng dulu baru diulek bersama-sama, ya.

Komentar

Terpopuler