Turuk Bintul, Kuliner Olahan Singkong Khas Wates Boyolali
Zulkifli Fahmi
Senin, 8 Januari 2024 14:13:00
Murianews, Boyolali – Indonesia memiliki banyak aneka kuliner dengan olahan dari beragam bahan. Salah satunya turuk bintul atau juga dikenal dengan nama turbin.
Turuk bintul merupakan kudapan khas dari Desa Wates, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali yang diolah menggunakan tepung singkong dengan kacang tolo.
Dua bahan utama itu kemudian ditaburi garam hingga mereta dan dikukus selama 15-20 menit hingga berubah warna dan empuk. Makanan ini biasanya disajikan dengan taburan atau topping parutan kelapa dan gula. Turuk bintul enak dimakan dalam kondisi hangat.
Melansir dari laman Desa Wates, belum diketahui jelas asal usul dari makanan ini. Namun, makanan ini sudah ada sejak zaman leluhur.
Pada zaman dulu, turuk bintul dikonsumsi sebagai pengganti beras yang saat itu sulit didapatkan karena harganya yang mahal. Saat itu banyak warga yang menyimpan tepung singkong untuk memenuhi kebutuhan.
Selain singkong, pada masa lampau, warga Desa Wates juga banyak yang mengkonsumsi beras merah. Sebab, beras merah cocok ditanam di lahan yang minim air seperti Desa Wates dulunya.
Kuliner ini pun masih bertahan hingga kini. Turuk bintul masih bisa dijumpai di Desa Wates. Bahkan, kudapan ini telah menjadi sajian istimewa bagi para tetua.
Bagi yang penasaran dengan rasa turuk bintul, kamu bisa datang langsung ke Desa Wates atau ke Pasar Desa Simo. Harganya pun sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 1000 sudah dapat turuk bintul. Selain di Desa Wates, turuk bintul juga dijumpai di Jepara dan Kabupaten Grobogan.



