Elok berinisiasi menjual Gultik bermula dari anaknya yang pernah berkuliah di Semarang. Saat itu, anaknya sering membeli Gultik untuk mengisi perutnya.
Akhirnya, sang anak merekomendasikan Elok untuk membuka kedai Gultik. Awalnya, Elok tidak mengetahui bagaimana cara membuat Gultik, tapi ia belajar dari media sosial lalu mempraktekkannya.
”Anak saya yang menyuruh berjualan ini, saya coba membuat kemudian dicicipi anak saya ternyata rasanya pas. Asalnya malah disuruh berjualan di Semarang tapi saya pikir kok terlalu jauh. Akhirnya saya memberanikan diri untuk membuka di Kudus saja,” ungkapnya kepada Murianews.com, baru-baru ini.
Ia juga menambahkan varian lain, yakni Gultik daging ayam dengan porsi yang lebih ekstra. Menu daging ayam menjadi alternatif bagi pelanggan yang tidak terlalu menyukai daging sapi.
”Aslinya itu yang daging sapi, tapi karena untuk mengantisipasi orang yang tidak terlalu suka kami menyediakan yang varian daging ayam juga,” terangnya.
Murianews, Kudus – Gulai Tikungan atau biasa dikenal dengan Gultik kini hadir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Makanan legend dari Blok M Jakarta ini dijual di Kudus oleh Elok Nur Azizah, warga Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Elok berinisiasi menjual Gultik bermula dari anaknya yang pernah berkuliah di Semarang. Saat itu, anaknya sering membeli Gultik untuk mengisi perutnya.
Akhirnya, sang anak merekomendasikan Elok untuk membuka kedai Gultik. Awalnya, Elok tidak mengetahui bagaimana cara membuat Gultik, tapi ia belajar dari media sosial lalu mempraktekkannya.
”Anak saya yang menyuruh berjualan ini, saya coba membuat kemudian dicicipi anak saya ternyata rasanya pas. Asalnya malah disuruh berjualan di Semarang tapi saya pikir kok terlalu jauh. Akhirnya saya memberanikan diri untuk membuka di Kudus saja,” ungkapnya kepada Murianews.com, baru-baru ini.
Elok mengutarakan, Gultiknya sama dengan yang ada di Blok M Jakarta. Lezatnya perpaduan kuah santan encer dengan daging sapi yang empuk, mengisi setiap porsinya.
Ia juga menambahkan varian lain, yakni Gultik daging ayam dengan porsi yang lebih ekstra. Menu daging ayam menjadi alternatif bagi pelanggan yang tidak terlalu menyukai daging sapi.
”Aslinya itu yang daging sapi, tapi karena untuk mengantisipasi orang yang tidak terlalu suka kami menyediakan yang varian daging ayam juga,” terangnya.
Setiap Porsi....
Setiap porsi, baik Gultik daging sapi mupun daging ayam dibanderol dengan harga yang sama Rp 12 ribu. Para pelanggan bisa menambah kenikmatan menyantap Gultik ini dengan kerupuk yang disediakan dengan gratis.
Pelangga juga bisa memesan es teh segar dengan harga Rp 3 ribu ribu per gelasnya. Paket ini dirasa lebih ekonomis untuk menemani santap makan pengunjung.
”Selain Gultik kami juga menjual ceker tanpa tulang dengan harga Rp 27 ribu per porsi. Lalu ada berbagai macam sate dan dimsum. Untuk minuman kami juga ada kunir asem gula jawa yang dibuat sendiri dengan harga Rp 8 ribu per botol,” ujarnya.
Kedai Gultik Elok buka setiap hari kecuali hari Senin mulai pukul 18.30 hingga 23.00 WIB. Kedai milik Elok ini berada di Jalan HM Subhan ZE, Pertigaan Janggalan, Kecamatan Kota.
”Banyak yang membeli, bahkan beberapa pelanggan merupakan selebgram-selebgram di Kudus,” pungkasnya
Editor: Budi Santoso
