Soal rasa dari masing-masing menu tidak bisa diperdebatkan. Tebalnya daging entok dan lezatnya bumbu setiap menunya mampu memanjakan lidah pembeli.
Masing-masing menu memiliki harga yang berbeda-beda. Sate entok, tongseng, rica-rica, dan sweke dimahari Rp 40 ribu per porsi lengkap dengan nasinya.
Sementara untuk entok goreng, pelanggan cukup merogoh kantong sebesar Rp 36 ribu untuk satu porsinya.
”Kami juga ada yang satu glondong entok, bisa pesan harganya Rp 350 untuk satu glondongnya,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Kuliner olahan daging entok bukan sesuatu yang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali bagi lidah masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kali ini, Mas Adi Kribo bersama dengan Tim Sakjose Murianews TV berkesempatan untuk mencicipi masakan daging entok di salah satu warung legend di Kudus.
Warung legendaris itu adalah Warung Moro Tresno yang terletak di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus yang sudah berdiri sejak 1997.
Saat ini warung tersebut dipegang oleh generasi kedua yakni, Sudarminto anak dari Pak Trisno pendiri warung legend yang menyediakan berbagai macam masakan dari entok.
Beberapa menu masakan itu antara lain yakni, sate entok, tongseng entok, rica-rica entok, entok goreng, dan sweke entok. Pelanggan bisa memilih menu mana yang ingin dilahap sesuka hati.
”Sate entok itu, daging entok yang dimasak dengan cara di kasih bumbu sate kecap. Tongseng entok rasanya mirip tongseng biasanya, hanya saja ini menggunakan daging entok. Kalau rica dan sweke rasanya pedas gurih,” Kata Sudarminto kepada Murianews.com, Sabtu (4/1/2024).
Uniknya, di warung Moro Tresno ini pembeli dapat memilih bagian entok mana yang akan diolah. Kebanyakan warung lainnya, pembeli hanya memesan menu dan menunggu pesanannya jadi.
”Bisa milih sendiri bagian mana yang akan dinikmati nanti diletakkan di piring dan bilang langsung mau dibuatkan olahan apa, tongseng, rica, sweke, atau sate,” jelasnya.
Sajian Entok...
Tak lama setelah memesan, sajian entok sesuai permintaan akan dihidangkan. Penyajiannya komplit dengan lalapan, sambel, nasi, dan minumannya.
Soal rasa dari masing-masing menu tidak bisa diperdebatkan. Tebalnya daging entok dan lezatnya bumbu setiap menunya mampu memanjakan lidah pembeli.
Masing-masing menu memiliki harga yang berbeda-beda. Sate entok, tongseng, rica-rica, dan sweke dimahari Rp 40 ribu per porsi lengkap dengan nasinya.
Sementara untuk entok goreng, pelanggan cukup merogoh kantong sebesar Rp 36 ribu untuk satu porsinya.
”Kami juga ada yang satu glondong entok, bisa pesan harganya Rp 350 untuk satu glondongnya,” ungkapnya.
Warung legend Moro Tresno ini buka setiap hari mulai pukul 12.00 WIB hingga 23.00 WIB. Tentu bagi pecinta kuliner daging entok, warung legend ini harus dicoba.
Editor: Supriyadi