Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Belakangan ini daging kalkun mulai disajikan di beberapa restoran maupun rumah makan di Indonesia. Itu seiring dengan banyaknya pengembangan ternak kalkun.

Dari penampakan luarnya, kalkun memang cukup mirip dengan ayam. Rasa dagingnya pun juga mirip. Meski begitu, ada beberapa perbedaan yang bisa ditemukan dari keduanya.

Berikut perbedaan ayam dan kalkun seperti dilansir dari resepkoki.id:

Asal usul

Kalkun merupakan unggas yang asli hidup di Amerika. Sedangkan ayam peliharaan, pertama kali dikonsumsi di India.

Seiring berkembangnya zaman, ayam dan kalkun mulai dikenal dan dikonsumsi di negara lain, termasuk Indonesia. Namun, ayam lebih akrab di masyarakat Indonesia ketimbang kalkun.

Karena harganya lebih murah, ayam bisa dikonsumsi kapan pun. Sementara kalkun, biasanya disajikan dalam acara-acara tertentu saja.

Ukuran

Ini menjadi perbedaan yang paling mencolok antara ayam dan kalkun. Kalkun ukurannya lebih besar dari pada ayam. Beratnya bisa mencapai 18 kg.

Sementara ayam, ukurannya tergantung usia saat dikonsumsi. Semakin tua usia ayam, maka ukurannya semakin besar. Tapi tetap tidak akan bisa menandingi ukuran kalkun.

Tekstur dan rasa

Baik ayam maupun kalkun memiliki tekstur yang hampir sama. Berserat dan terlihat kesat, serta warnanya putih. Rasanya juga sama-sama gurih.

Perbedaannya, daging kalkun lebih lembut dan juicy. Apalagi di bagian pahanya. Kulit kalkun juga lebih tipis ketimbang ayam. Rasanya pun lebih renyah dan kerih saat dipanggang.

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler