Murianews, Kudus – Menyimpan bahan dapur ternyata tidak melulu harus di dalam kulkas. Ada beberapa bahan yang tidak perlu di simpan di sana. Sebab, jika disimpan di kulkas, bisa berisiko pada kebusukan dan tak bisa digunakan lagi.
Seorang ahli penjualan produk segar di Equal Exchange Emily Gove mengatakan ada tiga hal yang jadi pertimbangan saat menyimpan bahan dapur, seperti sayuran hingga buah-buahan. Tiga hal itu yakni, suhu, etilen, dan aliran udara.
’’Banyak produk dapat disimpan dengan baik di dalam lemari es, tetapi beberapa bahan seperti kentang, bawang merah, dan bawang putih lebih baik dibiarkan pada suhu ruang saja,’’ katanya seperti dikutip Murianews.com dari Liputan6.com, Selasa (1/8/2023).
Lantas bagaimana menyimpan bahan dapur yang benar. Simak tips menyimpan bahan dapur yang benar sebagaimana dilansir The New York Times berikut ini;
1. Kentang dan Ubi Jalar
Dua bahan ini ternyata hanya perlu disimpan di tempat sejuk dan gelap dengan tingkat kelembapan tinggi. Pastikan ada sirkulasi udara untuk menjaga kesegarannya.
Saat menyimpannya, pastikan tidak bercampur dengan bawang, pisang, dan bahan makanan yang mengeluarkan etilen.
2. Akar-Akaran dan Umbi Lainnya (bit, lobak, rutabaga, wortel, parsnip, jahe)
Sebelum menyimpannya, buang semua daun hijau yang ada di atasnya. Kemudian, dinginkan dalam kantong plastik agar bisa tahan lebih lama. Untuk penggunaan lebih singkat (hingga dua minggu), simpan di dalam laci penyegar.
3. Bawang Merah dan Bawang Putih
Tidak perlu diletakkan di dalam kulkas. Simpanlah di tempat yang sejuk dan gelap dengan tingkat kelembapan yang rendah. Pastikan ada sedikit sirkulasi udara. Hindari penempatan bersama kentang dan ubi jalar.
4. Kubis, Brokoli dan Kembang Kol
Tiga sayuran ini bisa disimpan di kulkas. Namun, kamu harus memotong bagian kepala dari sayur-sayuran ini. Setelah dipotong taruh di wadah kedap udara.
5. Labu-labuan
Menyimpan labu-labuan, cukup mudah. Kamu bisa menyimpan bahan dapur ini di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Kalau kamu memotong sebagian untuk memasaknya, simpan sisa potongan itu ke dalam wadah tertutup agar siap dimasak selanjutnya. Hindari menyimpan bahan ini bersama pisang dan bahan yang mengandung etilen lainnya.
6. Sayuran Hijau
Saat menyimpan sayuran di dalam kulkas, kamu tak perlu menyucinya lebih dulu. Kamu hanya perlu menyimpannya di wadah plastik dengan segel untuk menjaga kelembapannya.
Kelembaban yang berlebih dapat menyebabkan sayuran hijau membusuk lebih cepat dalam lemari es. Untuk memperpanjang umur sayuran hijau kita, buang daun-daun yang coklat atau berlendir, lalu simpan sisanya di dalam kantong zip-top atau wadah kedap udara lainnya.
7. Buah Apel dan Pir
Simpan dalam kantong plastik dan lebih baik lagi jika kita menggunakan laci penyegar untuk buah-buahan yang tidak sensitif terhadap etilen, seperti stroberi, blueberi, jeruk navel, dan raspberi.
Setelah sedikit matang, kita bisa menyimpannya di dalam lemari es, di mana mereka akan tetap segar dan siap untuk dimakan selama beberapa minggu.
8. Mangga
Simpan dalam kondisi mentah di suhu ruang. Setelah matang, biarkan dingin terlebih dahulu, dan hindari menyimpannya bersama apel dan pir.
Terkadang, mereka akan siap untuk dimakan dalam beberapa hari. Kita bisa mengetahui bahwa buah tersebut sudah matang dengan melihat dagingnya yang menjadi lebih lembut.
9. Jeruk
Simpan di atas meja selama satu minggu. Untuk penyimpanan lebih lama, hindari langsung ditaruh di dalam kulkas. Jeruk dan jeruk bali tidak peka terhadap etilen, sehingga kita bisa menyimpannya bersama apel dan pir. Pastikan untuk memisahkan lemon dan limau dari buah-buahan yang mengeluarkan etilen tersebut.



