Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Seblak merupakan salah satu kuliner khas Bandung, Jawa Barat. Kuliner dari kerupuk ini kini telah menjelma menjadi penganan kekinian yang menyebar ke sejumlah daerah.

Namun, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana seblak itu disajikan sebagaimana mestinya. Beberapa membuat seblak hampir mirip dengan sup. Sejumlah lainnya, justru terlalu kering.

Namun menurut Executive Chef The Papandayan Hotel Bandung Dadang Suryaman, seblak seharusnya disajikan basah atau berkuah, tetapi tidak seperti sup.

’’Seblak harusnya tidak kering banget, cuma harusnya seblak tidak kayak sup. Masih basah, si bahan itu menyampur dengan bumbunya,’’ kata Dadang seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/7/2023).

Dadang mengatakan, kerupuk yang biasa digunakan unutk membuat seblak adalah kerupuk aci. Kerupuk ini mempunyai ciri berbentuk bulat dan berwarna oranye.

Nah, cara membuatnya, ternyata kerupuk seblak tidak boleh direbus. Namun, cukup direndam sebelum dicampur dengan tumisan bumbu dan beragam topping atau taburan.

’’Kalau direbus nantinya hancur. Melembekkan kerupuk cuma sebentar, sampai enggak keras saja,’’ ujar Dadang.

Proses perendaman kerupuk ini dilakukan di awal pembuatan seblak. Sebelum menyiapkan bumbu tumis dan bahan lainnya, utamakan merendam kerupuk lebih dulu.

Saat merendamnya, gunakan air bersuhu ruangan. Tujuannya agar terkstur kerupuk bisa melembut secara perlahan dan tidak sampai benyek.

’’Kerupuknya juga enggak boleh kering dan langsung dimasukkan. Nanti gak meresap bumbu,’’ tutur Dadang.

Komentar

Kuliner Terkini

Terpopuler