Menikmati Lentog Tanjung Kudus Legendaris, Sudah Berdiri 72 Tahun
Annisa Rizky Madina
Rabu, 22 Mei 2024 22:42:00
Murianews, Kudus — Lentog Tanjung Bu Ndek terletak di kawasan Pasar Lentog, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Lentog Bu Ndek termasuk salah satu yang legendaris di Kudus karena telah berdiri puluhan tahun.
Kepada Murianews.com, Bu Ndek mengatakan, usaha yang dijalani merupakan warisan orang tuanya. Awalnya, orang tuanya dagang lentog keliling Kota Kretek pada 1952.
Kemudian pada 1985, orang tuanya mulai membangun warungnya sendiri yang saat itu terletak di kawasan pasar lentog. Seiring berjalannya waktu, usaha orang tuanya diwariskan turun temurun pada anaknya.
”Turun temurun dari orang tua, saya ini generasi kedua,” katanya, Rabu (32/5/2024).
Kini, warung Lentog Tanjung Bu Ndek telah melakukan beberapa kali renovasi. Yang pada mulanya hanya berupa warung kecil, kini telah berubah bak seperti rumah makan di kota.
Dengan berbagai fasilitas, mulai parkiran luas, wastafel, dan meja kursi yang cukup banyak membuat para pengunjung tak perlu khawatir tidak kebagian tempat duduk.
Meskipun demikian, Bu Ndek tetap memberikan harga yang relatif murah dan memiliki porsi besar. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi para pembeli.
Hanya dengan merogoh kocek Rp 7 ribu saja, sudah mendapatkan satu porsi lentog. Sedangkan untuk Bakwan seharga Rp 2 ribu, Teh Botol Rp 5 ribu, dan air mineral Rp 5 ribu.
Lentog yang berisikan sayur tewel, tahu, tempe dan kuah santan ini disajikan dengan kuah sambal yang menggugah selera. Memiliki rasa yang gurih, manis dan pedas membuat lentog memiliki cita rasa yang unik.
Ciri khas dari kuah sambal Bu Ndek yakni memiliki tekstur sedikit encer, namun begitu terasa pedasnya.
Sebagai kuliner yang ikonik, Bu Ndek mengakui para pembelinya tidak hanya dari warga Kudus saja, tapi juga rombongan dari luar kota. Menariknya, Bu Ndek tidak pernah libur.
”Tidak ada hari libur. Kecuali kalau lagi capek, baru libur. Bisa dalam dua minggu, hanya libur sehari. Tidak tentu,” ungkapnya.
Bagi pengunjung yang ingin mencoba, warung Bu Ndek ini buka setiap pukul 07.00-11.30 WIB. Meskipun hanya setengah hari, lentognya bisa menghabiskan ratusan porsi. Bahkan, pada saat hari libur, bisa menghabiskan tujuh kilogram lontong.
Editor: Supriyadi



